Untuk yang kedua kalinya saya ingin berbagi cerita mistis di blog KlikBanjar. Setelah sebelumnya pernah juga saya bercerita tentang HantuKuyang, tapi kali ini saya ingin bercerita tentang hantu penunggu rumah yang pernah saya diami sewaktu kecil. Sebenarnya saya tidak bertemu dengan hantu yang satu ini, tapi yang bertemu adalah ibu saya. Saya hanya diceritakan oleh beliau, karna saya saat itu masih kecil belum mengerti apa-apa. Setelah beranjak dewasa, barulah saya diceritakan tentang cerita ini. Daripada saya lupa ceritanya, lebih baik saya ceritakan di blog ini. Hitung-hitung menambah ArsipCerita Mistis blog saya.
Cerita ini dimulai ketika saya pindah rumah, kalau tidak salah waktu itu umur saya
masih 3 atau 4 tahunan. Yang jelas waktu itu saya masih belum sekolah TK. Sebenarnya saya pindah masih satu komplek dengan rumah saya sebelumnya. Cuma pindah ke belakang komplek, tapi di belakang komplek ini suasana nya sedikit lebih sepi. Maklum kota banjarmasin saat dulu masih banyak hutan-hutan, saat itu pun masih belum buka yang namanya Duta Mall (DM). Oh ya baru ingat, rumah yang saya ceritakan ini sudah hancur terbakar sekarang. Saya pun hanya menyaksikan dari jauh tragedi kebakarannya. Saat saya melihat kebakaran itu, saya sudah tidak tinggal lagi di rumah itu ( Maklum saya sering pindah rumah).
Alasan saya pindah rumah, bukannya saya anak PNS atau Polisi. Tapi memang dari Nasib atau Faktor ekonomi kali ya. Sebab saya pindah ke belakang komplek pun mungkin karena faktor ekonomi. Hari itu adalah hari pertama saya pindah dirumah tersebut. Orang tua saya mengontrak rumah tersebut dari orang yang rumahnya tidak jauh dari rumah tersebut. Keadaan rumah itu pun menurut saya menyeramkan. Rumahnya hanya terbuat dari kayu, seperti rumah “Bahari” (Kuno). Rumah itu mempunyai 3 ruangan tapi bukan berarti 3 kamar. Ruang pertama adalah ruang tamu, ruangnya tidak begitu luas. Cuma cukup menampung sebuah sepeda motor orang tua saya. Ruang kedua adalah ruang santai, ya kami jadikan tempat tidur. Dan ruang ketiga adalah dapur.
Selesai sudah keluarga kami beres-beres menyusun barang-barang kami. Dan ternyata hari pun sudah senja menuju malam. Kami pun masuk rumah, dengan lampu yang remang-remang didalam rumah tersebut. Masih terlihat jaring laba-laba yang belum dibersihkan. Ketika hari sudah cukup malam, ayah saya pun pamit kepada ibu saya untuk bekerja. Ayah saya adalah seorang penjaga malam di komplek yang saya diami. Dan mau tidak mau ibu saya harus tinggal dirumah menemani saya dan kakak saya. Padahal ibu saya juga merasa takut, tapi mau bagaimana lagi. Ayah saya pun langsung pamit kepada ibu saya.
Hari pun semakin malam, aku yang masih kecil sudah tertidur duluan. Akan tetapi ibu saya masih terjaga dari tidurnya, ditengah malam yang sunyi. Tiba-tiba muncul bayangan besar dan hitam dari luar. Karna ibu saya berada di dalam kelambu, ibu saya tidak bisa berkata apa-apa lagi saat melihat bayangan tersebut. Sungguh hal yang aneh, ibu saya dengan berat bergerak mencari yasin. Setelah dengan perjuangan yang berat, akhirnya ibu saya dapat mengambil yasin dan membacanya.
Tidak lama berselang setelah surah yasin dibacakan oleh ibu saya. Bayangan besar tersebut ikut menghilang, setelah itu ibu saya tidur sambil membaca surah-surah yang saya pun tidak tau surah apa. Ke esokan harinya ibu saya pun bercerita tentang kejadian tersebut kepada ayah saya. Akan tetapi ayah saya sempat tidak percaya dengan cerita ibu saya. Tapi setelah diyakinkan , dan ayah saya juga mulai percaya.
Pada siang itu tiba-tiba ibu saya teringat dengan air yasin di dalam botol yang di pesankan oleh nenek saya. Agar air yasin tersebut di siramkan di sekeliling rumah sebelum malam pertama tinggal disana. Dengan cepat, ibu saya langsung menyiramkan air tersebut ke sekeliling rumah. Dan akhirnya tidak pernah lagi terlihat sosok bayangan tersebut. Mungkin kejadian ini adalah perkenalan sang penunggu rumah kepada keluarga kami. Antara percaya atau tidak ? apakah masih ada hantu di Zaman sekarang! Saya ingatkan kepada yang baru pindah rumah hati-hati ya.. hhehe
Mungkin ini saja cerita mistis saya kali ini. Mohon maaf kalau tidak seram ceritanya. Meskipun tidak seram, tapi jujur saya merinding ketika menulis cerita ini. Brrr ngeri juga kalau mengingat ingat rumah tersebut. Semoga cerita ini bermanfaat untuk sobat KlikBanjar. Hati-hati yaa.....
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment